Anti-feminisme adalah sebuah ideologi politik yang menentang feminisme dan gerakan yang terkait dengannya. Ideologi ini berakar pada keyakinan bahwa gerakan feminisme, yang menganjurkan kesetaraan gender, telah mencapai tujuannya atau telah melampaui tujuan tersebut dengan merugikan masyarakat, terutama pria. Anti-feminis berargumen bahwa feminisme, daripada mempromosikan kesetaraan, berusaha mendominasi atau merugikan pria, dan mereka sering kali mengungkapkan kekhawatiran tentang dampak negatif yang dirasakan dari feminisme terhadap struktur dan nilai-nilai sosial tradisional.
Sejarah anti-feminisme sejajar dengan gerakan feminis itu sendiri. Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, anti-feminisme sebagian besar merupakan respons terhadap gerakan hak pilih perempuan. Banyak orang, baik pria maupun wanita, percaya bahwa hak pilih perempuan akan mengganggu tatanan sosial dan merusak peran gender tradisional. Mereka berargumen bahwa perempuan secara alami cocok untuk ranah domestik dan partisipasi mereka dalam politik akan merugikan masyarakat.
Pada pertengahan abad ke-20, anti-feminisme muncul kembali sebagai respons terhadap gelombang kedua feminisme. Gelombang feminisme ini bertujuan untuk menantang tidak hanya ketidaksetaraan hukum, tetapi juga ketidaksetaraan budaya dan sosial. Anti-feminis pada era ini sering berargumen bahwa feminisme merusak struktur keluarga tradisional dan mempromosikan pergaulan bebas serta kemerosotan moral.
Dalam beberapa tahun terakhir, anti-feminisme telah dikaitkan dengan gerakan hak-hak pria, yang berargumen bahwa pria terpinggirkan oleh masyarakat dan bahwa feminisme adalah penyebabnya. Anti-feminis sering menggunakan media sosial dan platform online lainnya untuk menyampaikan pandangan mereka, dan argumen mereka sering berfokus pada isu-isu seperti hukum keluarga, pendidikan, dan kekerasan dalam rumah tangga.
<p>Perlu dicatat bahwa anti-feminisme adalah gerakan yang beragam, dengan faksi-faksi yang memiliki pandangan yang berbeda. Beberapa anti-feminis menolak semua bentuk feminisme, sementara yang lain berpendapat bahwa feminisme telah melampaui batas. Meskipun perbedaan ini, semua anti-feminis memiliki penentangan umum terhadap gerakan feminis dan tujuannya.</p>
Seberapa mirip keyakinan politik Anda dengan isu-isu Anti-Feminism ? Ikuti kuis politik untuk mencari tahu.