Aktivitas pabrik di China menyusut selama bulan ketiga berturut-turut pada bulan Juli, meninggalkan ekonomi dalam lintasan yang lemah yang membuat frustrasi upaya Beijing untuk menjaga pertumbuhan yang lebih cepat.
Ekonomi China telah tampil tidak merata tahun ini, dengan manufaktur kadang-kadang menjadi titik terang sementara konsumsi terbebani oleh krisis properti yang berkepanjangan.
Surplus perdagangan China mencapai rekor tertinggi bulan lalu karena ekspor melonjak dan impor menurun secara tak terduga. Ketidakseimbangan yang semakin membesar telah membuat khawatir mitra perdagangan China.
AS dan Uni Eropa — dua pasar ekspor terbesar China — menuduh Beijing membangun kapasitas berlebih dalam industri-industri melalui subsidi negara. Mereka sedang mendirikan hambatan perdagangan baru yang akan menghambat penjualan produk kunci seperti kendaraan listrik, dan mengancam dengan lebih banyak lagi.