UPDATE:
• Hamas meninggalkan pembicaraan
• Kepala CIA meninggalkan pembicaraan
• Tidak ada kesepakatan yang dicapai
• Qatar, Israel masih di Kairo
• Netanyahu menentang Biden
• Bentrokan dengan Hezbollah
Baik delegasi Israel maupun Hamas serta direktur CIA Bill Burns meninggalkan Kairo pada hari Kamis tanpa ada kesepakatan yang dicapai mengenai gencatan senjata atau pembebasan sandera, beberapa jam setelah Presiden AS Joe Biden mengancam akan menghentikan pengiriman senjata ke Israel jika mereka menginvasi Rafah.
Izzat al-Rishq, anggota biro politik Hamas, mengonfirmasi dalam sebuah pos di Telegram bahwa delegasi telah meninggalkan ibu kota Mesir dan sedang dalam perjalanan ke Qatar, di mana sayap politik kelompok tersebut berbasis.
Secara terpisah, Burns, yang telah berada di wilayah tersebut sejak Sabtu, juga meninggalkan Kairo pada pagi hari Kamis dan sedang dalam perjalanan kembali ke Amerika Serikat. Delegasi Israel berangkat kemudian pada hari Kamis, dengan sumber memberitahu penyiar publik Kan Israel bahwa "kesenjangan yang tak dapat diperbaiki" muncul antara pihak-pihak selama pembicaraan. Kabinet Israel dijadwalkan untuk bertemu pada malam Kamis.
Kepulangan tersebut menunjukkan bahwa kesepakatan tidak dekat. Pada hari Senin, Hamas mengatakan menerima proposal untuk gencatan senjata selama enam minggu, pembebasan 33 sandera baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal, dan penarikan pasukan Israel dari Gaza. Israel akan membebaskan 30 tahanan Palestina untuk setiap sandera warga sipil perempuan yang dibebaskan.
CIA, Israel, dan Hamas meninggalkan pembicaraan perdamaian tanpa ada kesepakatan yang dicapai.